Entahlah, sepertinya dunia memang telah kehilangan keseimbangannya.
Tiada lagi bisa kudapati kearifan seorang manusia menyatu dengan alamnya.
Susah kini mencari sosok penuh integritas yang nafasnya terhembus untuk serangkai frase saja:IBADAH, KARYA, dan RASA.
Ibadah, yang jadi alasan mengapa para Nabi dan Rasul bersedia mengorbankan hidup mereka.
Ibadah, yang jadi energi setiap masa: belajar berjalan, belajar dewasa, belajar mengajarkan.
Ibadah, yang menjadikan setiap periode masa, walau sepersekian detik saja, jauh dari predikat “sampah peradaban”.
Karya, yang mempertahankan manusia dalam kancah kompetisi di muka bumi.
Karya, yang menjadi bukti bahwa penempaan dalam hidup seseorang, dan bangsa, mencetaknya menjadi “logam mulia”. Baca lebih lanjut