Dahulu, warna-warna yang ada di Bumi bertengkar. Semua mengklaim dirinya paling bagus, dan paling berguna.
Si Hijau mengatakan, ”Akulah yang terpenting. Aku simbol kehidupan dan pengharapan. Aku dipilih oleh padi, rerumputan, dan pepohonan. Tanpa diriku, semua makhluk akan mati.”
Si Biru menimpali, ”Jangan hanya berpikir tentang Bumi. Lihatlah birunya langit dan lautan luas. Air adalah sumber kehidupan, langit memberi ruang dan kedamaian.”
Si Kuning menyela, ”Ah, kalian terlalu serius. Aku membawa kegembiraan dan kehangatan di dunia. Matahari berwarna kuning, juga Bulan. Tanpa kehadiranku tak ada kegembiraan.” Baca lebih lanjut